Jangan menangis part II
Saudaraku…… ku ingin menceritakan sebuah kisah!!! Cerita tentang seorang anak yang selalu mengeluh kepada ayahnya….
Suatu hari sang anak pergi menemui ayahnya dan menceritakan sebuah kebosanan yang selalu dialaminya…
Anak: ayah… aku ingin bicara padamu
Ayah: bicarah lah nak, apa yang ingin kau katakan??
Anak: ayah…aku bosan bila harus berkata jujur, semua teman-temanku masih saja ada yang berbohong, kalau begitu aku juga ingin berbohong.
Ayah: hanya menjawab dengan senyuman
Anak: kenapa ayah tersenyum??
Ayah: anakku.. ceritakanlah semua keluhanmu, akan ayah dengarkan.
Anak: ayah… aku bosan untuk menjaga lisanku, tetap saja temanku berkata kotor dan menyakitiku, aku juga ingin membalas dengan yang lebih menyakitkan dari itu. Aku bosan untuk selalu hemat, sedangkan temanku bisa berbelanja sepuasnya, mulai besok aku juga ingin bebas berbelanja. Ayah… aku juga bosan untuk selalu menghafal alqur’an, sedangkan temanku masih ada yang tidak hafal alqur’an sedikitpu, mulai besok aku akan berhenti menghafal alqur’an. Ayah… aku bosan untuk terus belajar, sedangkan temanku masih bisa dapat juara dengan mencontek, mulai besok aku akan mencontek terus. Ayah…aku bosan ayah, aku capek dengan semua ini.
Ayah: lagi-lagi menjawab dengan senyuman
Anak: ayah…. Tidakkah engkau mendengar ku?? Ayo jawab ayah…
Ayah: kesinilah anakku, ayo ikut ayah, nanti kau akan tahu jawabannya
Lalu mereka pergi ke jalan sempit di belakang rumah, jalan yang penuh duri dan lumpur.
Anak: ayah.. kenapa engkau mengajakku ke sini?? Tanganku kena duri, sepatuku kotor karena lumpur, jalannya kecil, aku tidak suka ini.
Ayah: lagi-lagi tersenyum
Tak lama kemudian mereka tiba di tujuan, sebuah tempat yang indah, sebuah telaga bening dengan rindangnya pepohonan yang menghiasi, berbagai bungan tumbuh, dihiasi kupu2 yang terbang kian kemari.
Anak: ayah… tempat apa ini? Indah sekali, aku suka ini.
Ayah: anakku… inilah buah dari kesabaran dan ketabahanmu, meskipun kau harus tertusuk duri, dan kakimu penuh lumpur. Anakku… tidakkah engkau bisa melihat, jalan ke sini begitu sepi bahkan sangat jarang yang menapakinya, padahal ada keindahan yang tak terperi di baliknya. Namun, orang2 tidak menyadari, mereka enggan untuk menjalaninya. Kalaupun ada terkadang mereka menyerah dan mundur ke belakang. Anakku… bagaimana sekarang perasaanmu? Apakah engkau sudah mengerti??
Anak: ya ayah… aku mengerti, aku suka ini.
Saudaraku… sepenggal kisah ini mungkin bisa jadi cerminan, betapa jalan ini(baca: dakwah) penuh onak dan duri, banyak halangan dan rintangan. Hanya sedikit dari orang-orang yang ingin terlibat di jalan ini. Mereka takut, mereka enggan, atau mungkin mereka tidak menyadari akan indahnya akhir kisah ini. Saudaraku…. Seperti yang sudah dikatakan terdahulu (jangan menangis part I) mungkin kita pernah bahkan memang sudah mengalami kebosanan. Tapi saudaraku…. Betapa indahnya akhir kisah ini, tujuan kita bukanlah dunia, bukan jabatan, bukan ketenaran, bukanlah mencari kekayaan dan kesenangan lainnya. Tapi tujuan kita adalah Akhirat yang bermuara di JannahNya. Saudaraku… tahukah engkau, orang-orang yang mengejar dunia itu akan diberi oleh Allah dunia, namun ia akan merugi di akhirat, ia akan termasuk ke dalam golongan orang2 yang berwajah kelam. Dan orang yang mengejar dan tujuan akhirat adalah orang yang selalu mengupayakan kebaikan dan mengerjakan amalan2. Dan Allah akan membalas dengan syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, buah2an yang bermacam ragam dan bebas memakannya. Kenikmatan yang tak terhingga akan kita dapatkan. Apa yang tidak ada di bumi akan kita dapatkan di syurga.
Saudaraku…. Ini tentanng amanah lagi (bukan mushalah ataupun wisma amanah, ^_^). Saudaraku… amanah bukanlah beban yang memberatkanmu, bukan halangan untuk mu menjalani hidup ini. Namun saudaraku, amanah bukanlah jalan untuk mencari jabatan, kepopuleran, harta, tahta dan wanita, BUKAN!!! Tapi amanah adalah tanggung jawab dunia akhirat, jangan takut menerima amanah saudaraku, tapi jalanilah dengan sepenuh hati, karena itu tanggung jawabmu. Allah sudah katakana bahwa setiap kita adalah khalifah di muka bumi ini.
Dan saudaraku… jangan salahgunakan amanah yang ada padamu, karena segala sesuatu akan engkau pertanggungjawabkan.. pernahkan engkau mendengar, ketika engkau mengemban sebuah amanah, berarti engkau telah mengulurkan sebelah kakimu ke neraka. Dan saudaraku… jadikanlah amanah ini adalah lading amal bagimu, garaplah ladangmu sesuai yang kau inginkan, dan engkau akan memetik atas apa yang engkau tanam. Tidak mungkin engkau memetik anggur bila engkau menanam duri. Saudaraku… tanamlah yang baik2 agar engkau memetik segala sesuatu yang membuat engkau senang diakhir kelak…
Saudaraku…. Tetap semangat, jangan pernah menyerah, ingat INNALLAHA MA’ANA!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar